Tuesday 23 June 2015

#TrenSosial: Dikecam, festival daging anjing di Yulin tetap berlangsung


  Tradisi makan daging anjing dan leci sudah dilakukan ratusan tahun lalu, tapi tidak festivalnya.
Festival daging anjing tahunan di Cina tetap berlangsung walau ditentang banyak aktivis dan pecinta binatang.

Sekitar 10.000 anjing akan disembelih untuk dimakan dalam Festival Daging Anjing dan Leci di Yulin, Provinsi Guangxi pada Minggu dan Senin untuk menandai titik balik matahari, kata media milik pemerintah.

Seorang pensiunan guru dari Tianjin menjadi berita utama karena membeli belasan anjing untuk diselamatkan.

Warga dan penjual daging anjing di Yulin mengatakan binatang-binatang itu disembelih dengan cara yang manusiawi.

Namun aktivis mengatakan penyembelihan ini kejam dan kampanye online yang menyerukan pemboikotan festival sudah ditandatangani 3,8 juta orang.
Sekitar 10.000 anjing akan disembelih.
Kampanye ini banyak menuai dukungan dari domestik dan luar negeri, termasuk dari pengguna media sosial di Indonesia.

"Apa mesti nyiksa anjing dan kucing demi sebuah festival? #astagfirullah. #StopYuLin2015," tweet akun @ratrindah.

"Kamu makan makhluk yang belas kasih dan cintanya lebih dari dirimu sendiri. Bagaimana kemanusiaanmu? #StopYulin2015," kata @sarasdewi, seorang dosen filsafat.

<span >Tradisi ratusan tahun

Tradisi makan anjing dilakukan sejak empat hingga lima ratus tahun lalu di Cina, Korea Selatan dan beberapa negara lain, karena dipercaya bisa menangkal panasnya musim panas, menurut kantor berita negara Xinhua.

Namun festival ini baru diadakan dalam beberapa tahun terakhir, kata Xinhua.

Pejabat kota tampaknya menjaga jarak terhadap acara ini. "Sejumlah warga di Yulin memiliki kebiasaan untuk berkumpul memakan leci dan daging anjing selama titik balik musim panas," kata kantor berita kota di Weibo.
Festival ini dikecam oleh pengguna sosial di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Festival ini komersial, pemerintah kota tidak secara resmi menyelenggarakannya," tambahnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pecinta lingkungan terpaksa membeli anjing-anjing itu untuk menyelamatkannya.

Yang Xiaoyun, pensiunan guru, dilaporkan membayar 7.000 yuan atau sekitar Rp14,6 juta pada Sabtu (20/06).
Dilansir : BBC

Baca juga : 
#TrenSosial: Dikecam, festival daging anjing di Yulin tetap berlangsung Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown